Dosen : Dr. Joko Daryanto
Silabus : Fisika Biologi
Oleh : intan nur (indi)
PT : akper yappi sragen
DEFINISI :
• Patologi merupakan ilmu yang mempelajari penyakit.
• Meliputi pengetahuan dan pemahaman dari perubahan fungsi dan struktur pada penyakit, mulai tingkat molekuler hingga pengaruhnya pada setiap individu.
• Patologi merupakan subjek yang selalu mengalami perubahan, penyempurnaan dan ekspansi dalam memahami pengetahuan wacana penyakit.
• Patologi bertujuan utama untuk mengidentifikasi alasannya suatu penyakit, untuk aktivitas pencegahan suatu penyakit.
PEMBAGIAN PATOLOGI
• Histopatologi : menemukan dan mendiagnosa penyakit dari hasil investigasi jaringan
• Sitopatologi : menemukan dan mendiagnosis penyakit dari hasil investigasi sel badan yang sanggup diambil
• Hematologi : mempelajari kelainan seluler dan banyak sekali komponen pembekuan darah
• Mikrobiologi : mempelajari penyakit nanah dan organisme yang bertanggungjawab terhadap penyakit tersebut
• Imunologi : mempelajari prosedur pertahanan yang spesifik dari badan insan
• Patologi kimiawi : mempelajari dan mendiagnosis suatu penyakit dari hasil investigasi perubahan kimiawi jaringan dan cairan
• Genetik : mempelajari kelainan-kelainan kromosom dan gen
• Toksikologi : mempelajari imbas racun yang diketahui atau yang dicurigai
• Patologi forensic : aplikasi patologi untuk tujuan yang legal / aturan (misalnya menemukan alasannya maut pada kondisi yang tertentu
APAKAH PENYAKIT ITU ?
• Penyakit yakni suatu kondisi dimana terdapat keadaan badan yang asing yang mengakibatkan hilangnya kondisi normal yang sehat.
• Ditandai secara spesifik oleh citra yang terang (sebab, tanda dan gejala, perubahan morfologi dan fungsi, dsb).
• Abnormalitas sanggup bentuknya atau fungsinya atau keduanya.
BATASAN KONDISI NORMAL
• Kondisi normal, kalau sanggup diukur, dinyatakan dalam ukuran numeric, biasanya dibatasi oleh dua simpangan baku (untuk bentuk distribusi “normal”) pada tiap sisi harga tengah (mean).
• Respon terhadap lingkungan
setiap individu atau spesies harus bisa mengikuti keadaan terhadap lingkungan, intrinsik maupun ekstrinsik.
ADAPTASI
• Merupakan proses penyesuaian setiap individu terhadap lingkungan yang buruk. Kegagalan melaksanakan penyesuaian akan mengakibatkan sakit atau kematian.
• Mampu membentuk pertahanan badan yang spesifik terhadap mikroorganisme sehingga kebal terhadap infeksi, bagi yang tidak bisa akan menderita sakit yang sanggup berakhir dengan kematian.
KARAKTERISTIK PENYAKIT
• 1. Etiologi (sebab)
• 2. Patogenesis (mekanisme)
• 3. Perubahan patologis dan klinis (mekanisme)
• 4. Komplikasi atau cacat (efek)
• 5. Prognosis (harapan sembuh / keluaran)
• 6. Epidemiologi (insiden)
ETIOLOGI
1. Etiologi dari suatu penyakit yakni penyebabnya
sendiri, inisiator serangkaian kejadian yang
menyebabkan sakitnya penderita.
2. Penyakit disebabkan oleh banyak sekali interaksi
antara host (misal : genetic) dengan factor
lingkungan.
3. Lingkungan yang mengakibatkan terjadinya
penyakit disebut patogen.
4. Bakteri yang mengakibatkan penyakit yakni
bakteri patogen, sedang basil yang tidak
menyebabkan penyakit disebut non patogen.
Secara umum agen penyebab sakit yakni :
ð 5. Kelainan genetic
Agen nanah misal : bakteri, virus, parasit, jamur
Bahan kimia
Radiasi
Trauma mekanik
6. Pada keadaan dimana penyebab sakit tidak
diketahui, disebut juga etiologi primer,
idiopatik, esensial, impulsif atau kriptogenik
IDENTIFIKASI SEBAB-SEBAB PENYAKIT
• Penyakit sanggup disebabkan oleh factor genetic, multifactor (genetic dan lingkungan), factor lingkungan.
PENYEBAB DAN AGEN PENYAKIT
• Misalnya TBC disebabkan bukan oleh mikobakterium tuberkolosis tetapi oleh kemiskinan, social ekonomi yang rendah dan malnutrisi. Basil TBC merupakan distributor penyakit.
HUBUNGAN SEBAB
• Hubungan alasannya suatu penyakit merupakan membuktikan dari resiko untuk berkembangnya penyakit, tetapi bukan merupakan alasannya actual penyakit tersebut. Misal : kanker paru lebih sering ditemukan pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok,
PATOGENESIS
• Patogenesis penyakit merupakan suatu prosedur yang menghasilkan tanda dan tanda-tanda klinis maupun patologis.
Termasuk dalam patogenesis penyakit
1. Proses radang : suatu respon terhadap banyak sekali mikroorganisme dan banyak sekali jenis materi yang merugikan mengakibatkan kerusakan jaringan.
2. Degenerasi : kemunduran sel atau jaringan yang merupakan respon atau kegagalan dari penyesuaian terhadap banyak sekali agen.
3. Karsinogenesis : prosedur dimana materi karsinogen mengakibatkan terjadinya kanker.
4. Reaksi imun : suatu efek/reaksi system imun badan yang tidak diinginkan.
PERIODE INKUBASI DAN PERIODE LATEN
• Dalam lingkup penyakit nanah (karena mikroorganisme), waktu antara masuknya kuman dan terjadinya sakit disebut periode/waktu inkubasi, yang biasanya dinyatakan dalam hari atau minggu. Mikroorganisme memiliki periode inkubasi yang khusus untuk setiap distributor penyebab.
• Lingkup karsinogenesis, waktu terjadinya penyakit dikenal sebagai periode laten yang biasanya dinyatakan dalam dua atau tiga dekade
MANIFESTASI BENTUK DAN FUNGSI
KELAINAN BENTUK
• Lesi-lesi yang mengisi ruang, menghancurkan, memindahkan atau menekan jaringan sehat didekatnya (misal tumor)
• Penimbunan yang berlebihan atau materi asing dalam organ (misal amiloid)
• Letak jaringan yang asing tanggapan invasi, metastasis atau pertumbuhan yang abnormal
• Hilangnya jaringan sehat dari permukaan (misal ulserasi) atau dari dalam organ solid (misal infark)
• Obstruksi fatwa normal dalam akses (misal asma, oklusi vaskuler)
• Ruptur dari ruang viskus (misal anuerisma, perforasi usus)
KELAINAN FUNGSI
• Sekresi berlebihan dari produksi sel (misal mucus hidung pada influenza, hormone dengan imbas yang jauh)
• Sekresi yang tidak mencukupi dari produk sel (misal tidak adanya insulin dalam DM)
• Gangguan konduksi / hantaran saraf
• Gangguan kontraktilitas / gerakan struktur otot
MANIFESTASI PENYAKIT
1. Stadium klinis dimana si penderita masih berfungsi secara normal walaupun proses penyakit sudah ditemukan.
2. Gejala penyakit : Bila proses biologis terganggu, maka penderita mulai secara subyektif merasa ada sesuatu yang tidak beres.
3. Tanda penyakit : Secara obyektif menyangkut penyimpangan yang sanggup diidentifikasikan.
4. Lesi : Suatu perubahan struktur yang timbul dalam suatu penyakit (luka)
5. Sequel : Akibat suatu penyakit, sisa, kecacatan.
6. Komplikasi penyakit : suatu proses gres atau proses terpisah yang sanggup timbul sekunder lantaran beberapa perubahan yang dihasilkan oleh keadaan aslinya.
FAKTOR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK PENYAKIT
• Factor ekstrinsik : yang sanggup mengakibatkan penyakit insan sanggup berupa distributor yang menular, stress berat mekanis, zat-zat kimia yang beracun, radiasi, suhu yang ekstrem, problem gizi dan ketegangan psikologis.
• Faktor intrinsik : umur, jenis kelamin, kelainan-kelainan yang didapat dalam penyakit sebelumnya, keadaan genetic.
PROGNOSIS
• Prognosis merupakan asumsi / impian terhadap apa yang diketahui atau terhadap perjalanan suatu penyakit, sebagai kemungkinan yang akan dihadapi oleh penderita
Remisi dan kambuh
• Remisi merupakan proses perkembangan dari kondisi aktif menuju kondisi yang tenang. Bila tanda dan tanda-tanda timbul kembali dikenal dengan kambuh (relapse).
MORBIDITAS DAN MORTALITAS
• Morbiditas (kesakitan) dari suatu penyakit ialah jumlah semua imbas penyakit pada penderita.
• Mortalitas (kematian) dari suatu penyakit merupakan suatu kemungkinan dimana maut merupakan hasil selesai dari suatu penyakit. Mortalitas biasanya diformulasikan sebagai prosentase seluruh penderita pada suatu penyakit.
• PRINSIP-PRINSIP KLASIFIKASI PENYAKIT
• 1. Penyakit congenital (kelainan genetic / kromosom dan malformasi)
2. Penyakit yang didapat
- Penyakit radang
Merupakan respon fisiologik jaringan yang hidup
terhadap rangsang yang merugikan.
- Gangguan vaskuler
Merupakan keadaan sebagai hasil dari gangguan
aliran darah
- Gangguan pertumbuhan
Merupakan penyakit yang ditandai dengan
pertumbuhan yang abnormal
Rudapaksa
Rudapaksa atau stress berat sanggup pribadi
menyebabkan penyakit, kelainan yang terjadi
tergantung dari sifat dan besarnya rudapaksa.
Mekanisme kesembuhan kurang efektif pada
manula, malnutrisi, mobilitas tinggi, benda asing
dan infeksi.
- Gangguan metabolic dan degeneratif
Kelainan congenital (kesalahan metabolisme
waktu lahir) dan diturunkan melalui gen yang rusak
dari ortunya. Gangguan metabolic yang didapat
misalnya DM, Gout. Gangguan degeneratif ditandai
dengan hilangnya struktur dan fungsi jaringan.
SISTEM PEMBERIAN NAMA PENYAKIT
1. Primer dan Sekunder
- Primer mempunyai arti bahwa penyakit tanpa diketahui secara terang penyebabnya/idiopatik/esensial/kriptogenik.
- Sekunder memiliki arti bahwa penyakit merupakan komplikasi atau manifestasi beberapa lesi.
- Digunakan untuk mengetahui atau membedakan antara permulaan dengan stadium lanjut penyakit
2. Akut dan Kronis
- Kondisi Akut mempunyai perjalanan yan cepat, sering tapi tidak selalu diikuti dengan resolusi yang cepat.
- Kondisi Kronis dapat diikuti proses akut, tetapi yang sering yakni proses tersembunyi, yang berlangsung hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun
=> Jinak dan Ganas
Jinak dan Ganas merupakan terminology yang dipakai untuk pembagian terstruktur mengenai penyakit tertentu sesuai hasil keluarannya.
4. Tambahan awalan
Tambahan awalan yang sering dipakai :
- Ana-, tidak ada (anafilaksis)
- Dis-, kelainan/penyimpangan (displasia)
- Hiper-, kelebihan diatas normal (hipertiroid)
- Hipo-, kekurangan dibawah normal (hipotiroid)
- Meta-, perubahan dari suatu bentuk yang lain
(metaplasia)
Tambahan akhiran
Tambahan akhiran yang sering dipakai :
-itis, proses radang (apendiksitis)
-oma, tumor (karsinoma)
-osis, keadaan atau kondisi, yang tidak selalu patologis
(osteoartosis)
-oid, kemiripan pada sesuatu (penyakit rheumatoid)
-penia, tidak adanya (trombositopenia)
-sitosis, naiknya jumlah sel, biasanya dalam darah
(leukositosis)
-ektasis, dilatasi (bronckhiektasi)
-plasia, kelainan pertumbuhan (hyperplasia)
-opati, bentuk asing yang kehilangan
karakteristiknya (limfadenopati)
Nama eponimosa
Merupakan proteksi nama yang berkaitan dengan seseorang atau tempat.
7. Sindroma
Merupakan kumpulan tanda dan tanda-tanda atau kombinasi suatu lesi
8. Sistem koding angka
- Mengkodekan diagnosis dengan angka-angka
- System yang dipakai secara luas ialah ICD,
SNOP dan SNOMED
No comments:
Post a Comment